top of page

Bisnis Waralaba Minuman di Indonesia Terus Dilirik Investor

Updated: Aug 21, 2021


Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan sektor industri makanan dan minuman di Indonesia termasuk yang cukup besar. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang telah mendekati 270 juta jiwa.


Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian pada triwulan pertama tahun 2019 saja, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri makanan dan minuman mencapai 6,77 persen. Angka tersebut berada di atas pertumbuhan PDB industri nasional yang berada di level 5,07 persen.


Sektor industri makanan dan minuman ini menyumbang 35,58 persen terhadap PDN industri nonmigas dan sebesar 6,35 persen terhadap PDB nasional. Hal ini menjadikan industri makanan dan minuman sebagai salah satu penyumbang terbesar PDB nasional.


Banyak perusahaan makanan dan minuman baik lokal maupun asing yang terus mengembangkan bisnisnya. Sebagian di antara mereka kemudian menawarkan dengan pola kemitraan. Belakangan, minuman bubble tea yang berasal dari Taiwan juga ikut menyemarakkan pasar makanan dan minuman di Tanah Air.


Wajar saja, hal ini terjadi karena industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang seksi dan memiliki ceruk pasar yang lumayan besar di Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Andrew Nugroho beberapa waktu lalu mengaku optimistis pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia tahun ini bisa bertumbuh sekitar 10 persen atau naik dibanding tahun lalu yang bergerak di kisaran 5-6 persen year on year (Yoy).  Pertumbuhan ini termasuk penambahan gerai, konsep baru dan transaksi.


Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada periode Januari-Juni 2019, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di sektor makanan dan minuman menempati peringkat keempat dari keseluruhan sektor dengan nilai transaksi Rp 21,26 triliun.


Sedangkan, Penanam Modal Asing (PMA) tercatat menempati peringkat keenam dengan nilai investasi USD 706,7 juta. Data ini jelas menunjukkan bahwa sektor industri makanan dan minuman di Indonesia masih menjadi lahan bisnis yang gurih.

Karena itu, tidak salah jika belakangan ini para pebisnis baik asing dan lokal ramai-ramai membidik sektor industri makanan dan minuman Indonesia.


Source:


Editor: Nurmayanti

bottom of page