top of page

Bakso Kemon Bakal Buka 10 Cabang Tahun Ini

Updated: Aug 21, 2021



WE Online, Jakarta - Bagi penggila bakso, tidak lengkap kalau belum menyambangi Bakso Kemon. Gerai kuliner yang berdiri sejak Agustus 2017 ini menawarkan dua keunggulan, bakso unik dengan cita rasa tinggi dan tempat yang nyaman untuk segala lapisan.


Ternyata, dua keunggulan itu diterima baik oleh masyarakat dan Bakso Kemon mampu melesat. Buktinya, belum genap dua tahun, Bakso Kemon sudah memiliki 10 outlet yang tersebar di Jabotabek hingga luar Jawa. Bahkan, dengan tingginya animo penggila bakso, tahun ini Bakso Kemon akan membuka sekitar 10 outlet lagi. Separuhnya dibuka dengan pola franchise.

“Bakso itu makanan masyarakat Indonesia, boleh dibilang, menjadi makanan 'wajib', semua kalangan suka bakso. Itulah kenapa kami pilih bakso sebagai bisnis,” ujar Martin Sunu, salah satu pendiri Bakso Kemon saat memperkenalkan gerai baru Bakso Kemon di Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019). 

Martin yang sudah bertahun-tahun bergerak di bisnis kuliner, mendirikan Bakso Kemon bersama rekan bisnisnya, Michael Marvy Jonathan, yang lama menjadi praktisi keuangan dan properti.

Menurut Martin, bakso memiliki berbagai keunggulan. Bakso adalah makanan “sejuta umat” yang bisa disantap kapan saja. Bakso juga bisa dinikmati sebagai makanan berat, tetapi bisa juga sebagai selingan. 

Bakso Kemon menawarkan sajian baksi yang berbeda dengan bakso-bakso yang ada. Sebanyak 12 menu bakso yang dihadirkan di seluruh outlet Bakso Kemon yakni Bakso Kemat berupa bakso polos dengan isian tahu kopong. Lalu ada Bakso Kepo yang benar-benar bakso polos. 


Kemudian, ada Bakso Ketahuan yang berisi bakso kemon ditambah tahu bakso dan tahu kopong. Belum lagi ada Bakso Kacab, yakni bakso besar berisi cabai, lalu ada Bakso Kelor yang isinya satu bakso telor besar dicampur bakso polos. 

Sajian bakso lainnya adalah Bakso Keju yang lagi digandrungi kaum milenial saat ini. Bakso Kemon juga menyajikan Bakso Kerat, bakso legend yang memang banyak disukai masyarakat Indonesia. Belum lagi ada Bakso Kemal yang isinya bervariasi yakni bakso polos, bakso goreng, tahu bakso, somai, somai goreng, dan pangsit goreng. Selain itu ada juga Bakso Kemrusuk yang berisi bakso polos dan rusuk (iga). Bakso Kemrusuk ini menjadi salah satu favorit di Bakso Kemon. 

Tak hanya itu, ada juga Bakso Kentung yang berisi bakso polos plus telur ayam dan tahu kompong. Menu lainnya ada Bakso Kelapa yakni bakso polos yang disajikan di batok kelapa, dan terakhir adalah Bakso Kelana yang berisi tulang sumsum jumbo yang disajikan di mangkok besar lengkap dengan kuah dan bakso-bakso polos. Pengunjung bisa menikmati sumsum gurih dari tulang itu dengan pipa sedotan.


Harga yang ditawarkan boleh dibilang masih terjangkau yakni mulai dari Rp 15.000 hingga termahal Rp 45.000. “Istimewanya, kami sajikan tak hanya dengan kuah kaldu, tetapi ada pilihan kuah gulai dan soto. Ini belum ada di tempat lain, kuah gulai istimewa kami ternyata mendapat sambutan besar dari pencinta bakso. Kuah gulainya wangi dan kaya rempah,” kata Marvy.

Ia menjelaskan, semua bakso itu merupakan produksi sendiri dengan daging sapi murni. Tahun ini, tambah Marvy, Bakso Kemon menghadirkan satu menu istimewa yakni Bakso Gunung, yakni bakso super jumbo seberat 1 kilogram yang disajikan dalam bentuk tumpeng di mangkok raksasa. Bakso ini dijual seharga Rp 230.000 dan bisa dinikmati untuk 10 orang. 

“Baksonya seperti Bakso Kentung, tetapi ukurannya 1 kilogram. Pilihannya, isi tetelan cabai atau rendang. Ada sidenya bisa pilih tiga dari bakso favorit yaitu keju, telor, atau normal,” ujarnya.


Namun, kata Marvy, karena sajiannya perlu waktu panjang, bagi yang berminat untuk bakso ini bisa memesan satu hari sebelumnya.

“Biasanya ini dibeli oleh mereka yang sedang ulang tahun atau acara kantor. Kalau biasanya potong tumpeng nasi, di sini potong tumpeng bakso,” ujarnya sambil tersenyum.

Menurut dia, selain memiliki bakso dengan ciri khas unik, pihaknya juga menghadirkan tempat makan yang nyaman. Bakso Kemon bisa menjadi tempat nongkrok yang asyik. 

“Nyaman buat keluarga yang membawa anak kecil. Di dinding tiap outlet ada mural dengan tema sesuai area outlet itu. Seperti outlet kami di Jakarta, muralnya bergambar MRT dan ondel-ondel. Kalau outlet kami di Bandung, temanya beda lagi, seperti Gedung Sate dan yang spesifik dari Bandung,” tutur dia.


Bahkan, di beberapa cabang ada fasilitas tempat bermain anak-anak, ruang rapat, hingga ruang untuk acara ulang tahun. “Pastinya ada musala dan semua outlet free wifi,” tambah Martin Sunu.

Martin menjelaskan, pihaknya sedang membidik sejumlah daerah untuk ekspansi bisnis seperti di Bali, Medan, Surabaya, Palembang, Yogyakarta, dan kota-kota besar lainnya.



bottom of page