top of page

Bisnis Mamin Tumbuh, Alternatif Snack Taiwan Bertambah

Updated: Aug 21, 2021



JawaPos.com – Meski banyak sektor yang terdampak wabah virus Covid-19, namun industri makanan dan minuman (mamin) diyakini masih sangat menjanjikan pada tahun ini. Karena itu, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) tetap optimistis industri mamin dapat tumbuh dua digit. Besarnya potensi di industri mamin inilah yang mendorong grup makanan dan minuman, Mitra Boga Ventura (MBV) berani berkolaborasi dengan KULO Group membidik bisnis snack ayam siap saji dengan nama Xi Ji Street Snack (Xi Ji).”Kami terinspirasi dari perkembangan tren yang saat ini terjadi di Taiwan, di sana minuman bubble tea bergandengan dengan produk snack ayam goreng,” ujar petinggi grup MBV Michael Marvy Jonathan. Rencananya, gerai pertama Xi Ji akan diluncurkan pada 20 Maret 2020 berlokasi di kawasan Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kemudian, mulai 10 April 2020, MBV dan KULO Group akan membuka 250 gerai Xi Ji lainnya di seluruh Indonesia.”Pangsa pasar yang kami bidik adalah kelas menengah yang saat ini populasinya terus bertambah,” terangnya. Semua outlet Xi Ji tersebut akan dikembangkan melalui konsep kemitraan dan tersebar di sejumlah kota di Tanah Air seperti Jabodetabek, Bandung, Medan, Surabaya, Palembang, Bali, Pontianak, Makassar, Pekanbaru, Jember, Pati, Magelang, dan kota-kota lainnya. Ditargetkan sebelum Lebaran nanti, sekitar 50-100 outlet sudah bisa dibuka. “Ini konsep kemitraan, jadi yang bekerja bukan hanya kami saja, melainkan juga para mitra. Selain itu, para mitra juga ingin cepat-cepat membuka outlet dengan harapan agar modal mereka segera kembali. Sebab, mereka sudah mengeluarkan biaya, seperti sewa tempat, biaya kemitraan, dan lainnya,” jelas Marvy. Dia menuturkan, meskipun Xi Ji mengadopsi camilan ala Taiwan, namun rasanya disesuaikan dengan selera atau lidah konsumen Indonesia. Seperti rasa pedas. “Bahkan, kita ada signature style-nya, yakni ‘Mala’ ala Sichuan. Biji mala mempunyai rasa unik dengan sensasi pedas yang membuat lidah serasa kebas,” tuturnya.



Source:


Editor : Dhimas Ginanjar Reporter : Agus Wirawan


bottom of page